Senin, 10 Agustus 2009

Refrigerasi Siklus Absorbsi

Mesin Refrigerasi Siklus Absorpsi
Mesin refrigrasi siklus absorpsi sedikit berbeda dengan mesin refrigerasi siklus kompresi uap. Komponen sistem seperti kondensor, alat ekspansi dan evaporator juga digunakan pada mesin refrigerasi absorpsi. Sedangkan kompresor pada sistem refrigerasi siklus kompresi uap diganti fungsinya oleh generator, absorber, dan pompa, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Ada beberapa jenis dari sistem refrigerasi siklus absorpsi diantaranya:
•Continuous absorption system
-Continuous absorption system with pump
-Continuous absorption system with out pump
•Intermitten absorption system
Sebagai sumber energi penggerak sistem adalah energi panas (kalor) sehingga sering disebut heat-operated cycle. Sebagai sumber energi panas didapatkan dari gas alam, kerosin, elemen pemanas listrik, uap panas, gas panas buang dan sumber-sumber panas yang lainnya. Aplikasi dari sistem ini dapat diterapkan pada refrigerasi domestik maupun pada sistem refrigerasi komersial dan juga pada pengkondisian udara.
Secara umum fluida kerja yang digunakan pada sistem refrigerasi siklus absorpsi adalah refrigeran dua substansi berupa campuran tak bereaksi seperti;
-amonia-air (NH3 – H2O)
-air-lithium bromide (H2O – LiBr), dan lain sebagainya
Pada sistem Air-Amonia, air berfungsi sebagai absorbent dan amonia berfungsi sebagai refrigeran. Sedangkan pada sistem Litium bromida-air, litium bromida berfungsi sebagai absorben dan air sebagai refrigerannya.

Continuous Absorption System with Pump.
Mesin refrigerasi siklus absorpsi dengan pompa sering disebut dengan siklus refrigerasi absorpsi dua tekanan. Pada siklus ini ada sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah yang dibatasi oleh katup ekspansi dan katup throtle yang terdapat antara absorber dan generator. Dan sebagai ilustrasi dari siklus ini dapat dilihat pada Gambar-3.

Komponen utama dari siklus refrigerasi absorpsi dua tekanan adalah; generator, absorber, pompa, kondensor, evaporator, alat ekspansi, dan katup throtle
Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut:
Campuran kuat refrigeran-absorben (strong solution) dipanaskan di dalam generator sehingga refrigeran menguap dan terpisah dari absorbennya. Uap refrigeran selanjutnya dimurnikan dalam rectifier dengan mendinginkannya sehingga absorben yang ikut menguap akan mengembun dan mengalir kembali ke generator.Uap refrigeran murni kemudian mengalir melalui kondensor. Di kondensor refrigeran didinginkan sehingga refrigeran mengalami proses pengembunan. Kondensatnya yang sudah berupa wujud cair yang keluar dari kondensor, kemudian dialirkan menuju alat ekspansi. Pada alat espansi refrigeran diekspansikan sehingga tekanannya menjadi rendah (tekanan evaporator) dan disertai dengan turunnya temperatur refrigeran. Di dalam evaporator refrigeran mengalami proses penguapan dengan menyerap panas yang ada disekeliling evaporator. Proses absorpsi uap refrigeran oleh absorbennya berlangsung di dalam absorber dengan cara melepas kalor, dimana absorben yang datang dari generator sudah berupa larutan lemah (weak solution) sehingga bisa menyerap uap refrigeran yang datang dari evaporator. Dengan terjadinya penyerapan uap refrigeran oleh absorben, maka di absorber terbentuklah larutan kuat (strong solution) yang selanjutnya akan dialirkan lagi menuju generator dengan menggunakan pompa. Demikian proses ini berlagsung secara terus menerus.
Contoh penggunaan sistem refrigerasi siklus absorpsi dua tekanan seperti pada gambar-4 di bawah ini yaitu untuk proses pembuatan es dengan sumber energi panasnya dari matahari.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda